Begitu banyak
istilah yang berbaur, karenanya diperlukan suatu landasan pengertian
agar mengerti tidak secara definitif, melainkan pemahaman yang
menyeluruh. Kita perlu memahami apa yang sedang kita kerjakan supaya
mendapatkan hasil kerja yang optimal. Sebelum membuat logo, terlebih
dulu kita perlu mengerti apa itu logo. Masing-masing istilah ini tidak
berdiri sendiri melainkan saling terkait satu sama lain, jadi lebih baik
bila dibaca keseluruhannya supaya medapat pemahaman yang lengkap.
Entitas/Entity
Entitas
adalah objek sebenarnya yang dimaksudkan. Contohnya Negara Republik
Indonesia adalah sebuah entitas yang diwakili oleh bendera merah putih.
Entitas bisa berupa apa saja, baik itu objek fisik maupun non-fisik:
1. Barang dan jasa
2. Organisasi: perusahaan, lembaga, partai
3. Manusia: pribadi maupun kelompok
4. Tempat: daerah, kota, negara
5. Konsep: ide, gagasan
6. Pengalaman
7. Peristiwa
Logotype
Asal
kata logo dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata, pikiran,
pembicaraan, akal budi. Pada awalnya yang lebih dulu populer adalah
istilah logotype, bukan logo.
Pertama
kali istilah logotype muncul tahun 1810-1840, diartikan sebagai:
tulisan nama entitas yang didesain secara khusus menggunakan teknik
lettering atau memakai jenis huruf tertentu. Jadi awalnya logotype adalah elemen tulisan saja.
Pada
perkembangannya orang membuatnya makin unik/berbeda satu sama lain.
Mereka mengolah huruf itu, menambahkan elemen gambar, bahkan tulisan dan
gambar berbaur jadi satu, dan semua itu masih banyak yang menyebutnya
dengan istilah logotype.
Fungsi:
1. Identitas diri. Untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain.
2. Tanda kepemilikan. Untuk membedakan miliknya dengan milik orang lain
3. Tanda jaminan kualitas
4. Mencegah peniruan/pembajakan
Logo
Logo adalah penyingkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype.
Logo bisa menggunakan elemen apa saja: tulisan, logogram, gambar,
ilustrasi, dan lain-lain. Banyak juga yang mengatakan logo adalah elemen
gambar/simbol pada identitas visual. Untuk mengetahui apa itu logo,
sebaiknya mengacu pada istilah logotype di atas. Mengutip 'design dictionary' dari Board of International Research in Design (BIRD):
"logo biasanya mengandung teks, gambar, atau kombinasi dari keduanya".
Dalam salah satu artikelnya, Design Institute of Australia mengatakan:
"Logo adalah sebuah simbol atau gambar pengidentifikasi perusahaan tanpa
kehadiran nama perusahaan. Logotype adalah cara khusus menuliskan nama perusahaan." Sungguh tidak ada keseragaman istilah dalam bidang ini.
Logogram
Bila logotype
aalah elemen tulisan pada logo, maka umumnya orang beranggapan logogram
adalah elemen gambar pada logo. Kemungkinan besar istilah logogram ini
telah mengalami perubahan makna dikarenakan kemiripan kata dengan
logotype.
Sebenarnya
logogram adalah sebuah simbol tulisan yang mewakili sebuah kata/makna.
Contoh: angka-angka dan lambang-lambang matematika. '1' mewakili 'satu,
'+' mewakili 'tambah'.
Fungsi:
untuk mempersingkat penulisan sebuah kata, contoh: '&' untuk
menyingkat 'dan', '#' untuk menyingkat 'nomor'. Logogram sering juga
disebut ideogram (simbol yang mewakili sebuah ide/maksud)
Signature
Berasal dari bahasa latin signare, yang berarti to mark, sign. Selain berarti tanda tangan, signature secara umum juga berarti karakteristik/identitas/tanda/ciri khusus yang diterapkan pada sebuah objek. Logo merupakan signature dari sebuah entitas. Namun signature tidak terbatas hanya bersifat visual, yang bersifat audio/suara/musik juga sering disebut signature, contoh signature jenis ini adalah empat nada di akhir iklan prosesor intel.
Mark
Pengertian mark
sangat luas dan sangat umum digunakan orang (bukan ekslusif di area
desain grafis saja). Pada intinya berarti tanda/lambang/sign. Sebagian
orang menyebut elemen gambar pada logo sebagai mark. Kemungkinan istilah merek dalam bahasa Indonesia berasal dari kata ini
Lihat merek dan merek dagang
Treademark
Lihat Merek dan Merek Dagang
Sesuai dengan namanya, wordmark adalah logo yang terdiri dari tulisan saja, serupa dengan makna awal mula istilah logotype.
Namun istilah wordmark telah mengalami perluasan makna (atau
penyempitan?), sebagian orang mengatakan hanya elemen tulisannya saja
yang disebut wordmark (untuk logo yang memiliki berbagai elemen lain).
Merek dan Merek Dagang
Karena
istilah merek mengandung nuansa hukum/legal, baik kiranya bila
mencermati pengertia merek menurut Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
Intelektual (Dirjen HAKI):
"Merek
adalah suatu 'tanda' yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf,
angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang
memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang
dan jasa."
Sedangkan
merek dagang menurut Dirjen HAKI adalah: "merek yang digunakan pada
barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara
bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang
sejenis lainnya."
Merek juga sering digunakan secara umum untuk menyebut sebuah logo atau brand.
Brand
Berbagai bidang memandang brand dari sudut pandangnnya masing-masing, antara lain: bisnis dan keuangan, marketing, advertising, sales, promotion, public relation, komunikasi, desain grafis, semiotic, psikologi, statisktik, antropologi, sosiologi, dan lain-lain.
Karena itu makna brand menjadi sangat luas. Alina Wheeler menulis dalam bukunya 'Designing Brand Identity': "Makna brand dapat berubah sesuai dengan konteksnya. Kadang brand sebagai kata benda, kadang sebagai kata kerja. Kadang menjadi sama dengan nama perusahaan dan harapan konsumen."
Di masyarakat umum, brand
secara populer dianggap sama dengan logo, merek, atau nama entitas.
Semua bersifat fisik semata. Padahal sebenarnya brand lebih merupakan
rangkuman pengalaman dan asosiasi terhadap sebuah entitas, jadi jauh
lebih dalam dari sekedar fisik saja.
Sedangkan branding adalah kegiatan membangun sebuah brand. Membuat identitas, termasuk logo, merupakan salah satu kegiatan branding.
Brand memiliki
makna yang jauh lebih dalam dan luas daripada logo. Logo berbentuk
benda fisik yang bisa dilihat, sedangkan brand mencakup keseluruhannya,
baik yang fisik, non-fisik, pengalaman dan asosiasi.
Seumpama manusia:
- Logo adalah wajahnya
- Identitas adalah penampilan fisiknya (termasuk logo), komunikasi dan perilakunya.
-
Brand adalah keseluruhan manusia itu, jiwa dan raganya (termasuk
identitas, otomatis termasuk logo juga). Brand merupakan rangkuman
nilai-nilai esensial dari entitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar