Tipografi adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata
huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia,
untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk
mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Aspek-aspek Desain Komunikasi Visual :
- Ilustrasi
- Teks
- Tipografi
- Warna
- Media
Tipografi adalah Ilmu yang mempelajari tentang Huruf dan penggunaan Huruf dalam aplikasi Desain Komunikasi Visual.
Tipografi adalah ilmu atau skill yang berkaitan dengan profesi piñata aksara di percetakan maupun seniman-seniman yang bekerja di perusahaan pembuat aksara.
Tipografi adalah ilmu yang berkaitan dengan aksara cetak. Tipografi adalah seni dan teknik dalam merancang maupun menata aksara dalam kaitannya untuk menyusun publikasi visual, baik cetak maupun non cetak.
Seni Tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambing bunyi bias diabaikan. Seni merupakan induk dari desain grafis.
Dalam dunia Desain Grafis, Tipografi adalah sebuah disiplin khusus dalam desain grafis yang mempelajari mengenai seluk beluk huruf (font). Jenis huruf bisa menciptakan kesan-kesan tertentu sesuai dengan tema publikasi.
PENTINGNYA SEBUAH HURUF
Huruf dan tulisan memiliki arti amat penting bagi manusia. Bahkan,
yang namanya peradaban atau masa sejarah ditandai dengan peristiwa
dikenalnya tulisan oleh manusia. Zaman sebelum ada tulisan sering
disebut zaman prasejarah. Kalau Anda melihat ke buku atau ke layar
komputer, Anda akan melihat huruf dan tulisan. Di jalanan pun Anda akan
melihat tulisan. Di pakaian, di badan mobil dan pesawat terbang, bahkan
di gua-gua purbakala Anda bisa menjumpai tulisan. Selain gambar, huruf
adalah cara manusia berkomunikasi secara visual.
Sebuah huruf atau font (asal kata dari fount, dari typefoundry) adalah serangkaian glyphs yang mempresentasikan karakter-karakter dari serangkaian karakter tertentu didalam typeface tertentu.
Secara tradisional sebuah huruf (font) spesifik dengan ukuran
tertentu (tinggi karakter), berat (seberapa gelap teks tampak, missalnya
tebal/ bold, atau tipis/light) dan gaya (umumnya regular, italic atau
condensed).
Tipe/Typeface atau Font
Satu hal pertama yang Anda bisa perhatikan dari tulisan-tulisan yang
berbeda itu adalah, bahwa bukan huruf-hurufnya saja yang berbeda,
melainkan jenis hurufnya juga. Huruf “A” atau “a” di sebuah tulisan bisa
berbeda dari huruf “A” dan “a” yang lain. Anda tahu bahwa keduanya
abjad alfabet yang sama, tapi Anda juga mengamati bahwa jenis hurufnya
berbeda. Bisa jadi yang satu lebih tebal atau gemuk dari yang lain, bisa
jadi kaki-kaki hurufnya ada yang memiliki tangkai, atau lebih pendek
atau lebih panjang, dan sebagainya. Sebuah jenis huruf yang sama kadang
diberi nama tertentu (misalnya: Times New Roman).
Jenis huruf ini disebut typeface, atau singkatnya tipe.
Sekarang orang juga sering menyebut jenis huruf dengan font, karena file
yang berisi informasi sebuah typeface di komputer diberi istilah font
(misalnya, di Windows, informasi untuk menggambar tipe Arial disimpan
dalam file ARIAL.TTF). Di dalam dunia tipografi tradisional
(nondigital), yaitu saat huruf dicetak menggunakan balok-balok logam,
font memiliki arti lain kumpulan balok-balok huruf logam yang memiliki
satu typeface dan satu ukuran tertentu. Belakangan barulah orang-orang
komputer memakai kembali istilah font untuk bidang tipografi digital.
Kedua istilah typeface/tipe dan font dalam artikel ini akan dipakai
bergantian.
Huruf Sebagai Figur Identitas
Huruf merupakan elemen simbolisasi yang banyak digunakan dalam kegiatan desain grafis, karena dianggap sebagai medium yang paling efektif dalam menyampaikan informasi dan identitas dari sesuatu “entitas”.
Syarat utama agar huruf dapat berfungsi sebagai symbol
(pemberi tanda) adalah memiliki bentuk khas, sehingga mudah untuk
dikenali (karena mengandung nilai perbedaan dengan yang lain) dan dapat
secara tepat diasosiasikan dengan jati dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar